Jakarta – Noni Cantika Wiguna selalu mengajar ngaji selepas sekolah. Tak jarang, ia sampai menginap di asrama yayasan dan tidak pulang ke rumahnya di daerah Ciluncat, Cangkuang, Soreang, Bandung.
“Ya ada sekitar 15 anaklah yang mengaji,” ujar Noni dalam situs UGM go to website, Jumat (21/7/2023).
Kesibukan sehari-harinya mengajar mengaji tak mengganggu tugas utama Noni, yakni belajar di SMAN 1 Soreang. Berkat ketekunannya, Noni tak pernah absen dari ranking 5 besar sejak kelas 1.
Ibu Noni, Ika, bercerita, anak sulungnya selalu rajin dengan kesibukannya. Terbukti dari prestasi sekolah yang diraih meski setiap hari sibuk mengajar mengaji.
“Anaknya tanggung jawablah dengan dirinya sendiri,” kata Ika.
Kesulitan Ekonomi Tak Menghalangi Cita-cita
Sehari-hari Ika berjualan kecil-kecilan alat kebutuhan rumah tangga di rumahnya. Ika juga sesekali membantu catering tetangganya jika ada pesanan. Sementara ayah Noni, Sarman, bekerja di luar kota. Terkadang ia bekerja sebagai tukang bangunan, terkadang pula membantu temannya menjahit.
“Ya dari itu saja, kadang ayahnya di bangunan, kadang menjahit. Pulangnya juga tak tentu,” urai Ika.
Dari pekerjaannya itu penghasilan yang diterima setiap bulan memang tak menentu. Tapi rata-rata ayahnya bisa mencapai 1 juta lebih. Dengan kondisi seperti ini mereka sangat bersyukur karena dari SD hingga SMA Noni berada di sekolah negeri sehingga gratis sekolah.
Ika dan suaminya, Sarman, berharap, kedua anaknya dapat melanjutkan studi melebihi kedua orang tuanya. Adik laki-laki Noni kini berada di bangku kelas 5 sekolah dasar.
Kuliah Gratis di UGM
Ketika mengetahui Noni bisa diterima kuliah gratis dari UGM dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Pendidikan Unggul bersubsidi 100% (UKT 0), pasangan Ika dan Sarman sangat bersyukur. Noni diterima di Prodi Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar Sekolah Vokasi UGM melalui jalur SNBP.
Noni saat ini masih menjadi kandidat penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dari Kemdikbud.
“Waktu itu campur aduk. Ya senang dan deg-degan juga karena akan jauh dari orang tua. Tapi saya yakin karena UGM bagus,” imbuh Ika.
Noni memandang UGM sebagai kampus terbaik. Membuatnya mantab untuk melanjutkan studinya dengan sungguh-sungguh.
“Tentu akan belajar sungguh-sungguh,”kata Noni.
Komentar Terbaru