Data Gaji 12.000 Karyawan Google Bocor, Upah CEO Terungkap dan Ada Pegawai yang Terima Gaji Pokok Rp 10,7 Miliar

preadsheet Google internal yang memuat information gaji untuk lebih berasal dari 12.000 karyawan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) terhadap tahun 2022 bocor.

Data itu menunjukkan bahwa karyawan bersama dengan pendapatan tertinggi www.shevaestate.com di raksasa teknologi itu adalah insinyur perangkat lunak, bersama dengan gaji pokok sebesar USD 718.000 atau lebih kurang Rp 10,7 miliar.

Mengutip laman New York Post , Senin (24/7/2023), Google pilih gaji pokok stafnya manfaatkan proses berbasis tingkatan bersama dengan level 2 sampai 11.

Spreadsheet yang dirilis ke Insider –hanya memuat information sampai karyawan tingkat 7–menunjukkan bahwa insinyur perangkat lunak tingkat 7 mempunyai pulang gaji tahunan sebesar USD 718.000, tidak termasuk bonus atau saham yang mungkin sudah ditawarkan kepada mereka sebagai anggota berasal dari paket kompensasi.

Dokumen yang bocor itu termasuk mengutarakan bahwa bonus tahunan untuk insinyur perangkat lunak mendiami puncak bersama dengan nilai USD 605.000 atau lebih kurang Rp 9,1 miliar, yang bermakna seorang karyawan bersama dengan jabatan berikut bisa mempunyai pulang lebih kurang USD 1,3 juta atau lebih kurang Rp 19,5 miliar per tahun.

Sementara insinyur perangkat lunak di level lebih rendah miliki pendapatan jadi berasal dari USD 100.000 (sekitar Rp 1,5 miliar) sampai USD 375.000 (sekitar Rp 5,6 miliar) per tahun. Demikian menurut laporan Insider .

Dalam daftar karyawan Google yang paling menguntungkan, manajer teknik adalah staf bersama dengan bayaran tertinggi kedua, bersama dengan gaji pokok sebesar USD 400.000 atau lebih kurang Rp 6 miliar.

Sementara gaji karyawan Google di divisi sales miliki pendapatan USD 377.000 atau lebih kurang Rp 5,6 miliar per tahun. Lalu penasihat hukum perusahaan serta tim penjualan, keduanya bersama dengan gaji pokok sebesar USD 320.000 atau lebih kurang Rp 4,8 miliar per tahun.

Daftar Gaji Pokok Karyawan Google Lainnya

Kemudian, desainer user experience (UX), pekerja di urusan pemerintah Google dan departemen kebijakan publik, ilmuwan riset, tenaga penjualan Cloud, serta manajer program–masing-masing mempunyai gaji USD 300.000 atau lebih kurang Rp 4,5 miliar per tahun.

Kompensasi rata-rata untuk pekerja penuh kala Google yang berbasis di AS terhadap tahun 2022 adalah USD 279.802 atau lebih kurang Rp 4,2 miliar.

Staf bergaji paling rendah di Google adalah staf operasi tekhnis bersama dengan gaji pokok jadi berasal dari USD 47.000 (sekitar Rp 706 juta) atau USD 1.000 (sekitar Rp 15 juta) lebih rendah berasal dari gaji magang tekhnis di perusahaan punya Alphabet (perusahaan induk Google).

Ilmuwan information duduk pas di tengah, bersama dengan gaji pokok yang berkisar antara USD 120.000 (sekitar Rp 1,8 miliar) sampai USD 254.000 (sekitar Rp 3,8 miliar) per tahun.

Namun, bonus potensial untuk ilmuwan information mendiami peringkat 2 di belakang insinyur perangkat lunak, menunjukkan bahwa staf bersama dengan jabatan ini bisa meraih gaji sampai USD 326.000 atau lebih kurang Rp 4,9 miliar per tahun.

Berapa Gaji CEO Sundar Pichai?

Meskipun Google menambahkan gaji sebesar itu, tidak ada yang sebanyak CEO Alphabet Sundar Pichai, yang dilaporkan meraih keseluruhan kompensasi USD 226 juta atau lebih kurang Rp 3,4 triliun terhadap tahun 2022.

Gaji pokok bos Google berusia 51 tahun itu menggapai USD 2 juta atau lebih kurang Rp 30 miliar per tahun. Tambahan USD 218 juta mampir dalam wujud penghargaan saham, dan USD 6 juta lainnya disertakan dalam ‘kompensasi lain’, yang bisa berasal berasal dari konsep pensiun perusahaan dan ‘penggunaan spesial pesawat perusahaan’.

Secara keseluruhan, Pichai meraih lebih berasal dari 800 kali gaji rata-rata karyawan biarpun ada PHK besar-besaran dan memangkas tunjangan mewah yang pernah dinikmati oleh karyawan.

Pada tahun 2022, Alphabet membuahkan keseluruhan pendapatan USD 282,8 miliar atau lebih kurang Rp 4.254 triliun, menurut pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (United States Securities and Exchange Commission/SEC) mengenai tahun fiskal yang berakhir terhadap 31 Desember 2022.